Postingan

Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching untuk supervisi Akademik

Gambar
  Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway . 1.     Facts (Peristiwa); Kegiatan pada modul 2.3 ini, saya awali pada tanggal 23 september 2022 dengan kegiatan mengerjakan mulai dari diri dengan mengungkapkan beberapa perasaan berkaitan dengan kegiatan supervisi atau observasi pembelajaran dan mengungkapkan perasaan dan harapan dalam mempelajarai modul ini. Aktivitas selanjutnya masih pada tanggal yang sama 23 september saya melaksanakan   eksplorasi konsep, sehingga tidak sekaligus saya isi pada eksplorasi konsep, ada empat eksplorasi konsep yang harus kami baca dan fahami, berkaitan dengan konsep coaching secara umum dalam pendidikan, paradigma berfikir dan prinsip coaching, kompetensi inti coaching dan TIRTA sebagai alur percakapan coaching dan materi tentang supervise akademik dengan paradigma berfikir coaching, kegiatan ini saya lakukan samp...

Koneksi Antar Materi - Modul 3.1 "Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin"

  Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pembelajaran di tengah-tengah kemajuan teknologi dan kebebasan media sosial, pada satu sisi sangat memudahkan murid kompetensi dirinya namun pada sisi lain sangat berpengaruh terhadap perkembangan moral dan etika murid, di butuhkan peran guru untuk mengambil sebuah keputusan dengan mengimplementasikan tiga unsur penting dalam Patrap Triloka, yaitu: (1) Ing ngarsa sung tulodo (2) Ing madyo mangun karso (3) Tut wuri handayani. Ing ngarso sung tulodo, berarti bahwa seorang pemimpin (guru) haruslah memberikan sauri tauladan yang baik bagi orang yang dipimpinnya. Yang kedua Ing madyo mangun karso artinya guru (pemimpin) harus bisa bersama- sama dengan teman sejawat maupun muridnya untuk menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih baik, tentu di butuhkan sebuah keputusan pembelajaran seperti apa yang akan diterapkan sehingga nantinya berpihak kepada murid,   guru juga dapat melakukan coaching terhadap teman sejawat dan muridnya sehingga potensi da...

MEMAHAMI KANDUNGAN Q.S. AZ-ZUMAR/39:53 | Q.S. AN-NAJM/53:39-42 DAN Q.S. ALI ‘IMRAN/3:159

Gambar

HAJI DAN UMRAH

Gambar
  Ananda sekalian apa kabarmu...hari ini, Alhamdulillah mudah-mudahan semuanya diberikan kesehatan dan keberkahan. Aamiin...Yaa... Rabbal "Aalamiin. pada kesempatan ini kita akan membahas materi tentang haji dan umrah... Adakah yang sudah pernah pergi ke tanah suci untuk melaksanakan kedua Ibadah ini atau salah satunya... Pengertian  Haji (Bahasa Arab : حج ) adalah rukun Islam kelima yang wajib dilakukan oleh setiap orang muslim dewasa jika sudah mampu secara fisik dan financial untuk mengadakan perjalanan ke Tanah Suci, Arab Saudi minimal satu kali seumur hidup. dari pengertian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa Ibadah Haji adalah ibadah wajib, yang harus di kerjakan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan bagi yang mempunyai kemampuan baik materi maupun fisik dan mengerjakannya minimal sekali dalam seumur hidup(wajib) dan untuk kedua dan seterusnya anjurannya adalah sunah. Dalil tentang Ibadah Haji Syarat Haji Syarat haji adalah segala hal yang harus d...

Sopan Santun di Rumah, Sekolah dan Masyarakat

Gambar
Disalin dari Norma sopan santun  adalah  peraturan  hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma kesopanan bersifat  relatif , artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai  tempat ,  lingkungan , atau  waktu . Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial. Sedangkan perilaku tidak sopan atau tidak tahu sopan santun istilahnya disebut  kurang ajar . Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan atau dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan serta di permalukan. Contoh-contoh norma sopan santu...