HAJI DAN UMRAH
Ananda sekalian apa kabarmu...hari ini, Alhamdulillah mudah-mudahan semuanya diberikan kesehatan dan keberkahan. Aamiin...Yaa... Rabbal "Aalamiin.
pada kesempatan ini kita akan membahas materi tentang haji dan umrah...
Adakah yang sudah pernah pergi ke tanah suci untuk melaksanakan kedua Ibadah ini atau salah satunya...
Pengertian
Haji (Bahasa Arab : حج) adalah rukun Islam kelima
yang wajib dilakukan oleh setiap orang muslim dewasa jika sudah mampu secara
fisik dan financial untuk mengadakan perjalanan ke Tanah Suci, Arab Saudi
minimal satu kali seumur hidup.
dari pengertian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa Ibadah Haji adalah ibadah wajib, yang harus di kerjakan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan bagi yang mempunyai kemampuan baik materi maupun fisik dan mengerjakannya minimal sekali dalam seumur hidup(wajib) dan untuk kedua dan seterusnya anjurannya adalah sunah.
Dalil tentang Ibadah Haji
Syarat Haji
Syarat haji adalah segala hal yang harus
dipenuhi seseorang sehingga diwajibkan baginya untuk melaksanakan haji, dan apa
bila syarat-syarat tersebut ada yang tidak dipenuhi maka gugurlah kewajiban
melaksanakan haji baginya. Adapun syarat-syarat haji yaitu;
1. Islam, Orang yang mengerjakan haji wajib beragama Islam. Jika ada orang non Islam ingin berhaji, tentu saja ia harus bersyahadat terlebih dahulu, lalu melakukan kewajibannya sebagai islam seperti sholat, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya.
2. Berakal, Maksudnya waras atau tidak gila. Konsekuensinya, orang yang tidak berakal tidak terkena beban kewajiban agama. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits; "Pena Diangkat (kewajiban digugurkan) dari tiga (golongan); Orang yang tidur sampai bangun, anak kecil hingga bermimpi (baligh), dan orang gila hingga berakal (sembuh)." (HR. Abu Daud, no. 4403)
3. Baligh, adalah telah sampainya usia seseorang pada tahap kedewasaan sehingga sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Artinya anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan untuk berhaji sampai ia menginjak usia baligh. Hal ini sudah dijelaskan dalam hadits diatas [HR. Abu Daud, no. 4403]
4. Merdeka, Orang yang bebas atau bukan budak yang terikat tanggung jawab pada tuannya.
5. Mampu, Syarat haji ini secara khusus disebutkan dalam firman Allah ta'ala, yang artinya; "Menunaikan haji adalah kewajiban manusia kepada Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah." (QS. Ali 'Imran: 97)
Mampu yang dimaksud dalam syarat haji ini, ialah:
· Mampu membayar biaya perjalanan haji PP
· Mampu mencukupi nafkah untuk keluarga yang di tinggalkan
· Mampu melunasi hutang-hutangnya (jika ada)
· Mampu secara fisik dan Ilmu Manasik Jika hal-hal tersebut belum bisa dipenuhi maka gugur kewajiban haji seseorang karena dianggap belum mampu dari pandangan agama.
Rukun Haji
Rukun
haji merupakan sebagian amalan (perbuatan) yang
tidak boleh ditinggalkan oleh seseorang pada saat ia sedang melaksanakan ibadah
haji. Dan apabilah rukun haji tersebut ada yang tidak dikerjakan maka hajinya
tidak sah, dan harus mengulang hajinya tahun depan.
Rukunnya Sebagai
berikut;
1.
Ihram,
yaitu berniat dari miqat ketika hendak memulai kegiatan ibadah haji, seperti
mengucapkan Lafaz: لَبَيْكَ
اللَهُمَ
حَجًا
Yang artinya: "Ya Allah, kupenuhi panggilan-Mu untuk berhaji"
2.
Wukuf
di 'Arafah, Yang dimaksud Wukuf di Arafah ialah berdiam
di padang Arofah dengan memperbanyak zikir dan istighfar kepada Allah SWT.
Waktu wukuf di arafah bermula dari tergelincirnya matahari di Hari Arafah,
yaitu pada tanggal 9 Zulhijah, sampai terbit fajar pada Hari Raya Kurban.
Apabila seseorang berwukuf di Arafah di luar waktu tersebut, sama saja ia belum
berwukuf. Itulah pendapat jumhur (mayoritas) ulama.
3.
Thawaf
Ifadhah, Tawaf ziarah atau tawaf ifadah merupakan
bagian dari rukun haji yang dilakukan setelah wukuf di arafah. Kefarduan tawaf
ini telah dikukuhkan dengan Al-Quran, Sunnah, dan ijmak. Dalam Al Quran surat
Al Hajj: 29, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “…Dan hendaklah mereka
melakukan Thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah Ka'bah).” Dengan teks
Al-Quran tersebut para ulama sepakat bahwa itu adalah perintah untuk melakukan
tawaf ziarah (tawaf ifadah). Tawaf ifadah berjalan mengelilingi Ka'bah nan agung
sebanyak 7 kali putaran dengan syarat; suci dari hadas dan najis baik badan
maupun pakaian, menutup aurat, Kakbah berada di sebelah kiri kita saat
mengelilinginya, dan kita harus memulai tawaf dari hajar aswad (batu hitam)
yang terletak di salah satu pojok Ka'bah.
4.
Sa’i,
adalah berjalan dari bukit Safa ke bukit
Marwah sebanyak tujuh putaran dan berakhir di bukit Marwah. Dalam haji, Sa'i
dilakukan setelah tawaf qudum.
5.
Tahalul,
adalah mencukur atau memotong rambut paling sedikit tiga helai rambut di
sekitar bukit Marwa (tempat terakhir melaksanakan sa'i).
6.
Rukun Haji ke-6: Tertib Tertib,
artinya rukun-rukun haji diatas harus dilakukan secara berurutan, yaitu dengan
mendahulukan ihram atas rukun lainnya, kemudian wukuf, lalu tawaf dan
seterusnya.
Wajib Haji
Wajib haji yaitu melakukan
beberapa aktivitas yang diperintahkan pada saat berhaji. Jika
aktivitas-aktivitas wajib haji tersebut ada yang tidak dikerjakan karena lupa
maka diharuskan menggantinya dengan membayar dam. Sebagaimana dalam sebuah
hadits Rasulullah berikut ini, “Barang siapa meninggalkan suatu ibadah wajib
dalam haji atau lupa, maka dia wajib menyembelih kurban”. (Hadits Riwayat Malik)
Wajib Haji sebagai berikut;
1. Ihram dari Miqat Sa'i
2. Mabit di Muzdalifah
3. Melontar jumrah
4. Mabit di Mina
5. Tawaf Wada'
Sunnah Haji
Sunnah haji
maksudnya adalah jenis amalan ibadah yang dapat menambah pahala bila
dikerjakan. Amalan ini sebagai pelengkap pelaksanaan haji. Bila tidak
dikerjakan juga tidak mengapa karena tidak berdosa cuma tidak mendapat tambahan
pahala. Apa saja yang termasuk amalan sunnah dalam haji?
Berikut diantaranya;
1. Mandi besar sebelum berniat
dan mengenakan ihram.
2. Menggunakan wangi-wangian
sebelum ihrom bagi laki-laki. Melantunkan Talbiyah berulang kali.
3. Melantunkan doa saat memasuki
kota Mekkah.
4. Mengucapkan doa saat memasuki
Masjidil Haram.
5. Memanjatkan doa saat melihat
Ka’bah.
6. Melakukan Thawaf Qudum.
7. Tarwiyah di Mina.
8. Mencium Hajar Aswad.
9. Sholat di Hijr Ismail.
10. Minum
air Zam-zam.
11. Melaksanakan
thawaf sunnah selama di Mekkah.
Keutamaan Haji
Ada banyak sekali keutamaan dalam ibadah haji, beberapa
diantaranya yaitu:
1. Haji adalah amalan yang paling utama. Dari Abu Hurayrah r.a. Rasulallah saw ditanya : "Apa amalan yang paling utama?" Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah." Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "jihad dijalan Allah." Kemudian apa lagi?" "Haji mabrur", jawab Rasullallah. (H.R Bukhari no 1519)"
2. Orang Berhaji dijamin masuk Surga jika Mabrur. 'Abdullah Ibn Mas'ud r.a. meriwayatkan bahwa Rasulallah saw. pernah bersabda, yang artinya: “Iringilah haji dengan umrah, karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa laksana api yang menyala-nyala mencairkan besi, emas, serta perak, dan tiada pahalah untuk haji yang mabrur selain surga." (HR. al-Tirmizi serta disahihkan oleh al-Nasa'i dan Ibn Majah) Baca Juga: Kiat Meraih Haji Mabrur Dari Para Ulama
3. Orang Berhaji adalah tamu Allah yang Do'anya akan dikabulkan. Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, yang artinya: “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)"
Cara Pelaksanaan Haji
Cara Pelaksanaan Haji Secara umum pelaksanaan haji bisa dilakukan dengan
tiga cara, yaitu haji Ifrad, haji Qiran, dan haji Tamattu'. Berikut penjelasan
terkait tiga cara pelaksanaan haji tersebut:
1. Haji Ifrad Maksud dari haji Ifrad adalah
orang yang berhaji melakukan ihram hanya untuk haji saja. Bagi mereka yang akan
melaksanakan umroh wajib ataupun sunah boleh dilakukan setelah kegiatan hajinya
selesai.
2. Haji Qiran Haji Qiran adalah proses
pelaksanaan haji yang digabung dengan mengerjakan amalan umrah dalam waktu
bersamaan. Adapun amanlan pelaksanaan haji Qiran yang digabung dengan amalan
umroh tersebut, yaitu tawaf dan sai. Gambaran pelaksanaan haji Qiran menurut
mazhab Hanafi adalah berihram untuk umroh dan haji dari batas miqat, dengan
mengucapkan niat haji dan umrah, "Ya Allah, aku hendak berhaji dan umrah.
Mudahkanlah keduanya bagiku dan terimalah keduanya dariku"
3. Haji Tamattu Haji Tamaattu' adalah proses
pelaksanaan haji dengan mengerjakan ibadah umrah terlebih dahulu baru kemudian
melaksanakan ibadah haji. Berikut skema untuk Haji Tamattu;
Jawablah Soal Berikut di Buku Latihan... - Sebutkan Tiga Perbedaan Haji dan Umrah...(25)
- Jelaskan Perbedaan Wajib Haji dan Rukun Haji...(25)
- Tuliskan Rukun Haji dan Bagaimana Hukumnya kalau tidak melaksanakan Rukun Haji...(25)
- Tuliskan Wajib Haji dan Bagaimana Hukumnya kalau tidak melaksanakan Wajib Haji...(25)
Sumber : https://www.lapakumroh.com/id/haji
Komentar
Posting Komentar