Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching untuk supervisi Akademik
Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3
Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) 4F
merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger
Greenaway.
1.
Facts (Peristiwa);
Kegiatan pada modul 2.3 ini, saya awali pada tanggal 23
september 2022 dengan kegiatan mengerjakan mulai dari diri dengan mengungkapkan
beberapa perasaan berkaitan dengan kegiatan supervisi atau observasi
pembelajaran dan mengungkapkan perasaan dan harapan dalam mempelajarai modul
ini.
Aktivitas selanjutnya masih pada tanggal yang sama 23 september
saya melaksanakan eksplorasi konsep,
sehingga tidak sekaligus saya isi pada eksplorasi konsep, ada empat eksplorasi
konsep yang harus kami baca dan fahami, berkaitan dengan konsep coaching secara
umum dalam pendidikan, paradigma berfikir dan prinsip coaching, kompetensi inti
coaching dan TIRTA sebagai alur percakapan coaching dan materi tentang supervise
akademik dengan paradigma berfikir coaching, kegiatan ini saya lakukan sampai
tanggal 24 september 2022. Eksplorasi
konsep ini merupakan dasar untuk mengetahui apa dan bagaimana tentang Coaching.
Selanjutnya kami menuliskan diskusi secara asinkronus pada ruang kolaborasi berkaitan
dengan beberapa pertanyaan berikut;
·
Setiap
CGP memberikan pernyataan mengenai keterkaitan keterampilan coaching dengan
supervisi akademik
·
CGP
menanggapi jawaban dari minimal 3 CGP lainnya.
·
Jika
pada sebuah jawaban sudah ada 3 tanggapan, silahkan menanggapi jawaban CGP
lainnya.
Pada tanggal 28 -29 september kami mengikuti ruang
kolaborasi dengan Bapak fasilitatator kami dipandu dan di fasilitisasi
bagaimana melaksanakan kegiatan coaching dengan alur TIRTA dan masing-masing
kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3 orang,
dan pada pertemuan kedua kami mempraktikan coaching bersama dengan teman satu
kelompok. Selanjutnya pada tanggal 30 september mengunggah tugas ruang
kolaborasi berkaitan dengan praktik coaching.
Kegiatan lanjutan adalah membuat tugas praktik coching
yang divideokan baik menjadi coach maupun coche dengan 3 orang perkelompoknya dan
selanjutnya mengunggahnya ke laman LMS.
Pada tanggal 4 Oktober 2022, kami mengikuti elaborasi
pemahaman yang di pandu oleh instruktur Ibu Sri Kurniawati, hal ini semakin
menguatkan pemahaman kami berkaitan dengan Coaching ini. Pda tanggal 10 oktober
mengunggah koneksi antar materi modul 2.3
2. Feeling (Perasaan)
Modul ini merupakan hal yang baru karena
harus melakukan praktik coaching dengan alur TIRTA, hal ini merupakan sesuatu
yang baru yang saya pelajari, tentu hal ini membuat perasaan sedikit mengalami
kesusahan, apalagi ketika kegiatan kolaborasi saya beradu dengan kegiatan
pelatihan DPS, namun difasilitasi oleh fasilitator hebat dan mampu mengarahkan
kami untuk selalu bersemangat maka kegiatan pada modul 2.3 ini menjadi ringan
dan saya menjalaninya dengan semangat yang tinggi.
3. Findings (pembelajaran)
Beberapa pengetahuan yang saya dapat. dari mempelajari
modul ini adalah bahwa kegiatan supervise bukan untuk menilai tetapi bagaimana
guru yang kita supervisi denmgan pendekatan coaching untuk menumbuhkan
kompetensi dari dalam dirinya, dengan diawali dengan pra, observasi dan pasca.
4. Future (Penerapan)
Gagasan
baru yang diperoleh adalah menerapkan kegiatan supervise dengan prinsip
berfikir paradigma coaching, yang meliputi;
1.
Kemitraan: proses kolaboratif antara
supervisor dan guru
2.
Konstruktif: bertujuan mengembangkan
kompetensi individu
3.
Terencana
4.
Reflektif
5.
Objektif: data/informasi diambil
berdasarkan sasaran yang sudah disepakati
6.
Berkesinambungan
7.
Komprehensif: mencakup tujuan dari
proses supervisi akademik
Praktik
supervise yang saya lakukan memang masih jauh dari kata baik, namun demikian
akan selalu mencoba menerapkan kegiatan supervise dengan prinsip paradigma
coaching.
Demikian jurnal refleksi dwi
mingguan tentang modul 2.3 Coaching untuk supervisi akademik. Mudah-mudhan
bermanfaat.
Wassalamualaikum wr.wb.
Komentar
Posting Komentar