TATA KRAMA
TATA KRAMA
OLEH
KUMAIDI, S. Pd.I
|
1.
Pengertian
Tata Krama
Tata Krama adalah tata aturan yang baik. Jadi tata krama
adalah tata aturan yang baik yang dilakukan oleh manusia sesuai dengan
lingkungannya
Melalui tata karma,
dimaksudkan agar seluruh lapisan anggota masyarakat akan merasa nyaman. Dengan
tata karma, orang yang lebih muda dapat menghargai yang lebih tua, demikian
sebaliknya, orang yang lebih tua dapat menyayangi yang lebih muda. Rasa menghormati,
menghargai dan menyayangi tersebut kemudian tercermin dalam
perilaku, penampilan dan perkataan yang diterapkan dalam kehidupan sehari –
hari.
Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : Ibnu Sarh berkata :
Dari Nabi SAW, beliau bersabda : Siapa yang tidak menyayangi orang yang kecil
di antara kami dan tidak mengerti hak orang yang lebih besar di antara kami,
maka ia bukan dari golongan kami” (H.R. Abu Dawud).
A. Tata Krama dalam
Berkomunikasi Lisan.
Tata Krama dalam
berkomunikasi lisan sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari –
hari. Dalam berhubungan dengan orang lain, hamper pasti melibatkan komunikasi
lisan. Baik bertatap muka langsung, maupun menggunakan alat komunikasi. Cara
berkomunikasi lisan dapat menjadi cerminan kepribadian seseorang. Tata karma
dalam berkomunikasi lisan juga dapat mempengaruhi suasana pergaulan. Berikut
ini contoh – contoh tata karma dalam berkomunikasi lisan
- Berbahasa yang baik dan sopan, memilih kata – kata dan kalimat yang tepat dan menghindari kata – kata yang kotor dan menyinggung perasaan lawan bicara.
- Ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau yang dituakan, hendaknya menjaga pandangan mata dengan cara agak sedikit ditundukkan. Demikian pula merendahklan volume suara dari lisan kita.
- Di beberapa daerah, berlaku ketentuan tidak boleh memposisikan diri lebih tinggi dari lawan bicara.
- Memperhatikan dan mengarahkan pandangan kepada lawan bicara dengan sopan.
- Tidak mendominasi pembicaraan, menjadi pendengar yang baik dengan memberi kesempatan kepada lawan bicara untuk bicara.
- Tidak memotong pembicaraan lawan bicara.
- Tidak berbicara sambil berkacak pinggang atau menunjuk – nunjuk kearah lawan bicara.
- Ketika dalam posisi bertiga, tidak berbicara dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh salah satu orang dari mereka. Tidak boleh berbisik – bisik berdua tanpa memperdulikan teman yang lain.
- Menghindari bergurau yang berlebihan dan tertawa terbahak – bahak.
- Ketika memulai berbicara dengan alat komunikasi, ucapkan salam, mengenalkan diri dan memastikan bahwa lawan bicara adalah orang yang kita maksud. Pada saat pembicaraan akan berakhir, maka mengucapkan terima kasih, menutup pembicaraan dan mengucap salam.
B. Tata Krama
Berkomunikasi di Media Sosial.
Sama halnya ketika
berkomunikasi di dunia nyata, berkomunikasi di dunia maya pun harus
mengedepankan sopan santun dan tata karma. Khususnya jika kita berkomunikasi
dengan orang lain di jejaring social, tata karma dalam hal apapun harus tetap
diutamakan, seperti pada memasang status atau tweet, chatting, posting foto,
video, link, note : tagging, follow / add dan memilih profil picture. Tata
karma di dunia maya dapat membuat aktivitas social di dunia maya akan menjadi
lebih nyaman karena adanya rasa saling menghargai dan menghormati di antara
pengguna layanan jejaring social. Setiap pengguna layanan media social,
mempunyai hak dan privasinya dan layak untuk dihargai serta dihormati.
Oleh karenanya, pilihlah kata – kata dan
kalimat yang baik ketika menggunakan media social. Ketika mengunggah gambar /
meme atau sejenisnya. Pilihlah gambar / meme yang baik dan tidak menyinggung
perasaan orang lain.
C. Tata Krama dalam
Bersikap.
Tata Krama dalam bersikap juga sangat
penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Berikut ini merupakan beberapa contoh
bahasa tubuh yang perlu diperhatikan ketika berbicara atau berinteraksi dengan
orang lain.
- Jangan silangkan kaki dan tangan.
- Lakukan kontak mata dalam tempo singkat, jangan menatapnya berlama – lama.
- Buatlah jarak antara kedua kaki agar menunjukkan bahwa kita dalam keadaan nyaman dan percaya diri.
- Posisikan bahu dalam keadaan santai. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kita tidak dalam kondisi tegang.
- Mengangguk kecil ketika lawan bicara sedang berbicara. Hal ini menandakan bahwa kita memang sedang mendengarkan dan memperhatikan.
- Tampakkan muka berseri, tersenyum atau tertawa pada situasi dan kondisi yang tepat
D. Tata Krama dalam Berpakaian.
Fungsi berpakaian
adalah untuk menutupi aurat dan untuk memperindah jasmani manusia. Sebagaimana
firman Allah dalam Q.S. Al – A’raf/7:26
Artinya : “Wahai anak cucu
Adam !. sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan
untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik.
Demikianlah sebagian tanda – tanda kekuasaan Allah, mudah – mudahan mereka
ingat” (Q.S. al – A’raf/7:26).
Aurat merupakan bagian
tubuh yang harus tertutup sehingga terjaga dari pandangan orang lain. Aurat
laki – laki dewasa adalah antara pusat dan lutut, aurat perempuan adalah
seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Dengan demikian, jika bagian
tubuh yang merupakan aurat tersebut tertutup oleh pakaian, akan terjaga dari
pandangan orang – orang di sekitar, serta terjaga dari gangguan yang tidak
diinginkan karena dipicu oleh pandangan.
Tata Krama dalam berpakaian merupakan
cara berpakaian yang sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat. Sebagai
seorang muslim, kita tentu harus berpakaian sesuai dengan ketentuan dalam
ajaran Islam. Dengan demikian, tata karma berpakaian dalam ajaran Islam adalah
juga penutup aurat dan untuk berhias guna memperindah tubuh. Adapun batasan
berhias dapat dimaknai sebagai cara berpakaian yang sesuai dengan aturan yang
berlaku di masyarakat. Aturan tersebut lebih mengarah pada nilai kesopanan,
akhlak atau kebaikan budi pekerti.
Berpakaian dan berhias
merupakan keindahan tersendiri bagi manusia. Allah SWT juga menyukai keindahan
dan keserasian. Oleh karena itu, Rasulullah selalu menganjurkan umatnya untuk
selalu berpakaian dan berhias dengan rapid an serasi sehingga enak dipandang.
E. Tata Krama mengandung manfaat yang
sangat besar, sebagai berikut :
- Membuat seseorang disegani, dihormati, disenangi, bahkan dicintai oleh orang lain.
- Menjalin hubungan baik dengan orang lain.
- Meningkatkan kepercayaan diri dalam setiap situasi.
- Menciptakan suasana yang nyaman dalam berbagai situasi, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, maupun tempat dimana anda belajar atau bekerja.
SUMBER
http://www.erwinedwar.com/2019/10/mengasah-pribadi-yang-unggul-dengan.html
PELAJARAN TENTANG TATA KRAMA
Suatu pagi, terlihat seorang wanita
berpenampilan menarik berusia 40-an membawa anaknya memasuki area perkantoran
sebuah perusahaan terkenal. Karena masih sepi, mereka pun duduk di taman
samping gedung untuk sarapan sambil menikmari hamparan hijau nan asri.
Selesai makan, dengan santai si wanita membuang sembarangan tisu bekas pakai.
Tidak jauh dari situ, ada seorang kakek tua berpakaian sederhana memegang
gunting untuk memotong ranting. Dengan diam, kakek itu menghampiri, memungut
sampah tisu dan membuangnya ke tempat sampah.
Beberapa waktu kemudian, kembali wanita itu membuang bekas makanan tanpa rasa
sungkan. Kakek itu pun dengan sabar memungut dan membuangnya ke tempat sampah.
Sambil menunjuk ke arah sang kakek, si wanita itu lantang berkata ke
anaknya,”Nak, kamu lihat kan, jika tidak sekolah dengan benar, nanti masa depan
kamu cuma seperti kakek itu. Kerjanya mungutin dan buang sampah! Kotor, kasar,
dan rendah seperti dia. Jelas, ya?”
Si kakek meletakkan gunting dan menyapa ke wanita itu, “Permisi, ini adalah
taman pribadi, bagaimana Anda bisa masuk ke sini?”
Wanita itu dengan sombong menjawab, “Aku adalah calon manager yang dipanggil
oleh perusahaan ini.”
Di waktu yang bersamaan, seorang pria dengan sikap sopan dan hormat menghampiri
sambil berkata,”Pak Presdir, mau mengingatkan saja, rapat sebentar lagi akan
segera dimulai.”
Sang kakek mengangguk. Lalu sambil mengarahkan matanya ke wanita di situ, dia
berkata tegas, “Manager, tolong untuk wanita ini, saya usulkan tidak cocok
untuk mengisi posisi apa pun di perusahaan ini.” Sambil melirik ke arah si
wanita, si manager menjawab cepat, “Baik Pak Presdir, kami segera atur sesuai
perintah Bapak.”
Setelah itu, sambil berjongkok, sang kakek mengulurkan tangan membelai kepala
si anak yang dari tadi memperhatikannya. “Nak, di dunia ini, yang penting
adalah belajar untuk menghormati setiap orang, siapa pun dia, entah direktur
atau tukang sampah dan menghargai hasil kerja mereka. Ngerti, ya?”
Si wanita terbelalak dangan wajah nyaris merah padam karena malu. Ternyata
presiden direktur perusahaan yang sangat terkenal itu begitu rendah hati dan
santun. Tetapi sayang, dia telah memperlakukan dengan hina layaknya tukang
sampah hanya karena penampilan luarnya yang sederhana. Dengan tertunduk lesu,
dia harus menerima keputusan Presdir perusahaan itu, karena kesalahannya
sendiri.
SUMBER
http://awalmotivasi.blogspot.com/2015/07/pelajaran-tentang-tata-krama.html#.XzDn_EAzbIU
Assalamu'alaikum saya Ghufran dari kelas 9.3
BalasHapusSalam Hormat daru M. Hazal Akbar kelas 97.
BalasHapusTata Krama sangat diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari,dengan tata Krama kita kita dapat menjalin hubungan yang baik dgn orang lain,bisa menjadi seseorang yang lebih baik,dihormati orang lain,dan disukai orang banyak,tata Krama dalam bersikap sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari hari karena dengan tata Krama kita bisa lebih menghormati orang yang lebih tua dr kita serta tercipta suasana yang nyaman.
BalasHapusAssalamu'alaikum pak , M.Arqanda Rezky hadir pak dan sudah berkomentar
HapusAssalamu'alaikum wr wb pak kumaidi terima kasih atas penjelasan tentang tata krama dan saya athaillah zulkarnen kelas 9/ 9
BalasHapus